Senin, 05 Mei 2008

Cerita Sepasang Angsa

sepasang angsa
yang tak berkata-kata
berabad lamanya
terpilih menjadi arca
bagi musium pendidikan anak-anak
di kota kita tercinta

kepak sayap sepasang angsa itu
seperti tak berkisah apa-apa
meski semua tahu
bersejarah-sejarah terendam
perih dalam setiap helainya

“karena diam adalah
pernyataan perih
yang paling mengharubiru”
tutur sebuah hikayat

sepasang kita
yang tak lagi belia
memandang berkaca-kaca
lalu kudengar suaramu luka
“abang, bukankah angsa-angsa itu
adalah kita
bertahun-tahun membatu di beranda
sementara anak-anak tumbuh dewasa
melesat dari pintu pagar yang entah
sejak kapan terbuka
ketika sekali waktu mereka kembali
alangkah terpana kita
mendengar celoteh mereka:
- ayah, ibu
banyak keramaian
di jalan sana…:

Tidak ada komentar: